Seminar Parenting SMP Muhammadiyah Al Kautsar PK

Menjadi orang tua adalah impian setiap pasangan suami istri. Terlebih jika memiliki anak, maka orang tua akan punya tugas lebih besar di dalam keluarga. Tugas tersebut diantaranya mendidik dan membersamai anak untuk menjadi pribadi yang baik dari hari ke hari. Namun di era zaman now banyak sekali tantangan-tantangan dan tidak sedikit orang tua mengalami kegalauan. Untuk menjawab hal tersebut, SMP Muhammadiyah mengadakan seminar parenting yang ditujukan untuk seluruh orang tua SMP Muhammadiyah Alkautsar.

Seminar parenting diadakan secara terpisah tiap angkatan. Seminar parenting kelas 7 yang mengangkat tema Membersamai Anak Tumbuh Menjadi Remaja Tangguh dilaksanakan di Hotel Multazam Kartasura pada hari Sabtu 11 Desember 2021 dengan mengundang Pembicara  yaitu Ibu Rabiah Al-Adawiyah, S.H. biasa dipanggil Ibu Vida. Bu Vida merupakan Trainer Keluarga dan Pranikah serta Konselor Keluarga di Rumah Keluarga Indonesia (RKI) kota Solo. Dalam kesempatan ini, Bu Vida menekankan bahwa dalam membersamai anak tumbuh, orang tua harus memahami apa saja peran orang tua, diantaranya peran sebagai mentor, sebagai maestro dan sebagai konselor serta perannya sebagai ayah dan ibu.

Seminar Parenting kelas 8 yang dilaksanakan di halaman Sekolah pada Hari Sabtu 11 Desember 2021 bertajuk Peran Orang Tua dalam Mengoptimalkan Potensi Anak. Dalam kesempatan kali ini mengundang Bapak Ahmad S. Ahid, S.Pd.I., M.Psi. Beliau merupakan Praktisi Talents Mapping dan Founder BENSMA Training and Consulting. Dalam seminar ini, Pak Ahid menyampaikan bahwa “Tiap manusia memiliki keunikan masing-msing yang mejadi pembeda, mengenali keunikan akan mempermudah dalam mengoptimalkan potensinya.” Ada 5 hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mengoptimalkan potensi anak, diantaranya:

  1. Dalam mendidik anak, lihatlah kenyataan dengan cara pandang positif
  2. Yakinlah setiap manusia memiliki potensi kekuatan yang menjadi bekal sukses di masa depan. Meskipun saat ini belum disadari
  3. Menyibukkan anak dalam aktivitas yang mengasah potensi
  4. Selalu berkomunikasi dengan guru dan bersama-sama menemukan model pendekatan pendidikan terbaik
  5. Bijak bersosial media dan membatasi penggunaan gadget

Di akhir seminar, Pak Ahid menekankan bahwa “Setiap Orang berproses dan Butuh Waktu yang tak sama. Tiap manusia memiliki jalan suksesnya masing-masing. Didiklah anakmu sesuai yang dikehendaki Rabb-Mu, karena setiap manusia termandati dengan tugas yang spesifik”.

Seminar Parenting kelas 9 dilaksanakan di Sekolah pada hari Sabtu 18 Desember 2021. Semianr ini mengundang dua pembicara yaitu Bapak Nashrul Harahab, M.Pd. dan Ibu Elvandari Pubianti, S.Psi., S.Pd.I. dengan mengangkat tema “Peran Orang Tua Menuju Kesuksesan Anak”. Dalam kesempatan ini, Pak Nashrul menyampaikan materi tentang Merencanakan Kesuksesan Anak. Dalam merencanakan kesuksesan anak, ada beberapa yang dapat dilakukan, di antaranya:

  1. Memilih pasangan
  2. Mendidik sejak dalam kandungan
  3. Paham kemampuan anak
  4. Memberi pengertan
  5. Membiasakan hal-hal baik
  6. Memberi contoh atau melakukan bersama-sama.

Sedangkan Ibu Elvandari menekankan bahwa konsep parenting yang tepat untuk usia remaja adalah pengawasan dan diskusi. Sedangkan prinsip dalam mendidik anak remaja adalah mendengarkan anak dan optimalkan contoh positif.

  • Pentingnya mendengarkan anak

Mendengarkan anak sangat penting. Hal ini dapat membantu anak membangun ikatan dengan kita dan mengembangkan kepercayaan dirinya. Sebagian besar percakapan antara orang tua dan anak-anak sepenuhnya melibatkan keluhan dan teguran. Beberapa remaja mengatakan satu-satunya waktu orang tua berbicara dengan mereka adalah untuk memberitahu mereka. Ketika seorang anak merasa didengarkan, ia lebih cenderung mendengarkan, dan setelah dipahami, ia akan memahami sudut pandang kita juga.

  • Optimalkan contoh positif

Dalam mendidik, prinsip yang paling utama adalah memberikan keteladanan, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah Saw.

Dengan diadakan Seminar Parenting ini, kami berharap semoga dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi orang tua murid untuk tidak menyerah dalam memahami putra-putrinya. (INH)


Posted

in

by

Tags: