
Senin, 4 Oktober 2021 adalah hari perdana PTM dilaksanakan secara resmi. Setelah dua pekan melaksanakan simulasi PTM. Dari sekolah sudah dilakukan Monitoring dan evaluasi oleh Dinas, Pihak puskesmas kartasura dan Satgas Sukoharjo. Dari hasil evaluasi sekolah dinyatakan sudah siap secara fasilitas dan SDM untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka.
Di hari pertama, sebelum PTM dilaksanakan, siswa-siswi dikumpulkan di halaman sekolah dengan memperhatikan protokol Kesehatan dalam rangka pengarahan dan motivasi. Bapak Mujibuddakwah, M.Pd selaku kepala sekolah yang mengarahkan siswa siswi secara langsung.

”Syukur Alhamdulillah kita ucapkan karena pada akhirnya PTM secara resmi dilaksanakan meskipun dibagi menjadi 2 kloter. Dan bagi anak-anakku yang sudah terlalu nyaman di rumah mari kita biasakan untuk Kembali bersekolah. Yang biasanya malas, males gerak jika sekarang rasa itu masih ada segera ucapkan istighfar. Mari kita semangat untuk belajar di majelis ilmu yang mulia ini dengan semangat ber-fastabiqul qairat dengan tagline ´Kuatkan Iman Tingkatkan Imun’ “. Ungkap kepala sekolah saat mengarahkan siswa siswi nya.
Selain itu Kepala Sekolah menghimbau untuk siswa-siswi yang belum melaksanakan vaksin agar segera vaksin karena itu sebagai bentuk ikhtiar kita dalam melawan virus covid-19, alhamdulillah kloter pertama yang masuk 100% siswa-siswi sudah melaksanakan vaksin.
Kemudian setelah pengarahan dari kepala sekolah, dilanjutkan pengarahan dari waka bidang kesiswaan ibu Desy Yuli Hapsari, S.Pd mengenai tata tertib pembelajaran sampai tata tertib seragam, serta pengarahan dari Tim Satgas diwakilkan oleh Bapak fauzi Nugroho, S.Pd.i terkait protokol Kesehatan yang seharusnya bagaimana untuk diterapkan di sekolah.

Kegiatan PTM ini dilaksanakan 3 jam sehari dengan berkloter. Dibagi menjadi 2 kloter. Setiap kloternya dalam satu kelas sekitar 13-16 siswa, total ada 11 kelas. Kita semua berharap dimulai PTM ini merupakan awal dari semangat kita dalam ber majelis ilmu. Kita semua berharap Virus covid-19 benar-benar sudah hilang, tidak terjadi gelombang sealanjutnya, dan kita bisa masuk sekolah 100% seperti biasanya. (Rochmad Wahyu Saputro)