
SURAKARTA-Alhamdulillahirabbil’alamin, telah terlaksana Kegiatan Outing Class yang diikuti oleh Siswa Kelas 8 SMP Muhammadiyah Al-Kautsar Program Khusus pada hari Kamis, 16 Februari 2023 ke Museum Radya Pustaka dan Museum Keris Nusantara. Kita berangkat menggunakan armada bus kurang lebih pada pukul 08.15 pagi. Tempat pertama yang akan dikunjungi yaitu Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka merupakan tempat penyimpanan benda bersejarah yang berlokasi di pusat kota Surakarta. Hal ini menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin belajar sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan. Mengunjungi museum ini memberikan kita pengalaman luar biasa, tidak hanya belajar tentang sejarah budaya yang menakjubkan akan tetapi dapat mengarahkan kita ke masa depan yang lebih baik.
Pada pukul 08.45, rombongan tiba di Museum Radya Pustaka. Setibanya disana, siswa disambut oleh petugas museum. Sebelum diajak masuk untuk berkeliling melihat koleksi museum, siswa kelas 8 dikondisikan terlebih dahulu, dibagi menjadi 4 tim, yang terdiri dari 2 tim putra dan 2 tim putri. Masing-masing tim didampingi seorang tour guide musem, yang memberikan informasi mengenai seluk-beluk Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka didirikan oleh K.R.A. Sosrodiningrat IV di daerah Kepatihan, Surakarta. Kemudian, pindah pada tanggal 1 Januari 1913 ke Bangunan Kadipolo sampai sekarang. Disana kita dapat menjumpai berbagai koleksi wayang, koleksi gamelan jawa, koleksi manuskrip, koleksi keramik peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta Keraton Pura Mangkunegara dan hadiah dari Napoleon Bonaparte untuk Raja Sri Susuhunan Pakubuwono ke-IV.
Disana juga dapat kita jumpai berbagai jenis pusaka senjata tradisional kuno. Kumpulan Arca dari baru yang berasal dari Candi Prambanan dan arca disekitar Surakarta sebagai bukti peninggalan nusantara. Terdapat juga beberapa patung yang terbuat dari perunggu yaitu Ceruk Rambut Budha dan sejenis bel yang digunakan sebagai alat berdoa. Ada sisi yang menarik yaitu pusaka mistis keraton yang disebut Canthik Rajamala. Canthik Rajamala ini merupakan buritan perahu raksasa yang memberikan keamanan dari bahaya yang digunakan oleh Raja Sri Susuhunan Pakubuwono IV bersama istrinya Kanjeng Ratu Wungu saat berlayar di sungai Bengawan Solo. Kegiatan di Museum Radya Pustaka selesai kurang lebih pada pukul 09.30 WIB, setelah itu siswa melanjutkan kegiatan Outing Class menuju tempat ke dua, yaitu Museum Keris.
Di Museum Keris siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok putra dan kelompok putri. Masing-masing kelompok didampingi oleh seorang tour guide. Museum Keris menyimpan berbagai macam koleksi keris pusaka yang berasal dari penjuru Nusantara. Bangunan Museum Keris terdiri dari empat lantai utama. Selain menyimpan berbagai macam koleksi keris, di Museum Keris juga terdapat diorama yang menunjukkan proses pembuatan keris dari tahap awal sampai akhir. Di lantai tiga museum keris terdapat juga Perpustakaan mini yang menyimpan koleksi buku bertema sejarah dan kebudayaan, terutama mengenai Keris dan kebudayaan Jawa. Tempatnya nyaman dan cocok untuk belajar. Setelah dirasa cukup berkeliling, Rombongan Outing Class meninggalkan Museum keris Kurang lebih pada pukul 10.45, bertolak menuju sekolahan. Sampai di sekolah siswa sholat dzuhur terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah masing-masing. Semoga dengan terselenggaranya Kegiatan Outing Class ke Museum Radya Pustaka dan Museum Keris ini, para siswa mampu menghargai dan belajar tentang ilmu di masa lampau. Seperti semboyan yang dikatakan Ir. Soekarno dalam moment bersejarah di Hari Kemerdekaan Indonesia yaitu “JASMERAH” yang merupakan kepanjangan dari “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”.