Kepemimpinan Dasar Siswa di Masa Pandemi, SMP Muhammadiyah Al Kautsar PK Adakan Pembelajaran Kepemimpinan Dasar Bagi Siswa Melalui Daring

Foto: Pembawa acara dan narasumber Bincang-Bincang Alkautsar tema kepemimpinan.
Sumber: Dokumen pribadi

SUKOHARJO, 4 Februari 2021. Sekolah Islam SMP Muhammadiyah Alkautsar Program Khusus (PK) Kartasura mengadakan pengenalan dan pembekalan tentang kepemimpinan dasar untuk siswa yang disiarkan langsung secara daring melalui program Bincang-Bincang Alkautsar (BBA). Melalui siaran langsung youtube ALKAPRO TV, BBA Alkautsar mengangkat tema tentang kepemimpinan “Smart Leader Smart Generation”.

Rochmad Wahyu Saputro (Guru) selaku pembawa acara menjelaskan tujuan dari tema tersebut harapannya agar siswa memiliki jiwa kepemimpinan yang kedepannya mampu digunakan untuk memimpin dirinya sendiri ataupun orang lain.

Acara tersebut dibuka oleh pembawa acara dengan menyampaikan kutipan bahwa “Menjadi seorang pemimpin bukan bermakna harus mampu memimpin suatu kelompok atau orang lain. Akan tetapi sejatinya seorang individu harus mampu memimpin dirinya sendiri, karena keberhasilan seorang individu yang mampu memimpin dirinya sendiri akan mampu membentuk kepribadian yang dapat bertanggung jawab dan berkualitas. Hal tersebut merupakan modal untuk memimpin orang lain.”

Kepemimpinan dasar bagi siswa menurut SMP Muh. Alkautsar PK sangatlah diperlukan, sehingga dalam acara tersebut mengundang Muhammad Abdur Rohman (Guru dan Aktivis) sebagai narasumber. SMP Alkautsar PK Kartasura sengaja mendatangkan narasumber tersebut karena selain berkaitan dengan tema, narasumber memiliki pengalaman berorganisasi yang matang. “Sejak sekolah menengah, saya sudah ikut organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan berlangsung hingga jenjang-jenjang selanjutnya, bahkan hingga kini masih sebagai aktivis di lingkungan masyarakat khususnya di organisasi Hyzbul Wathan Kartasura.” Ungkap Abdur. Abdur juga menjelaskan makna kepemimpinan, baginya kepemimpinan merupakan suatu proses yang dapat memotivasi suatu individu untuk mampu memanajemen diri ataupun orang lain.

Kepemimpinan dasar sangat penting bagi siswa. Hal tersebut karena pada dasarnya setiap manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Abdur dengan mengutip Q.S. Al-Baqarah: 30 yang artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Menurut Abdur, kepemimpinan sangat dekat kaitannya dengan organisasi. Hal tersebut karena organisasi merupakan suatu wadah yang digunakan untuk berproses dalam melatih kepemimpinan. Sehingga bagi siswa, keikutsertaan dalam berorganisasi dan belajar kepemimpinan sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Abdur mengutip Q.S. Ali Imran: 104 yang artinya “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” Kemudian Abdur mencontohkan K.H. Ahmad Dahlan sebagai teladan dalam kepemimpinan, karena menurutnya kepemimpinan tidak terlepas dari organisasi yang membawa manfaat kepada orang banyak dan amar makruf nahi munkar sehingga Abdur mengaitkannya dengan tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah. Hal tersebut juga merupakan bagian yang sangat penting bagi siswa.

Sementara itu, Abdul kemudian menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melatih kepemimpinan dasar bagi siswa. Di antara hal tersebut Abdur menjelaskan mulai dari hal yang paling umum seperti siswa mampu mengatur dirinya sendiri untuk tidak bergantung pada orang lain atau mandiri. Abdur juga membagikan pengalaman berorganisasi ketika masih menjadi siswa SMP, di antara yang diperolehnya yakni memiliki kepercayaan diri, keberanian, dan tanggung jawab.

Acara Bincang-Binicang Alkautsar (BBA) dengan tema kepemimpinan ditutup dengan pemberian kesan dan pesan. “Janganlah menyerah dan patah semangat mengikuti organisasi sejak dini, karena jika tidak dilakukan sekarang maka akan tertinggal oleh teman-teman lain di luar yang sudah berorganisasi sejak dini.” Pesan tersebut disampaikan oleh Abdur supaya siswa memiliki semangat dalam berorganisasi.   


Posted

in

by

Tags: