Belajar Sulap: Seni, Keterampilan, Hingga Hiburan

Foto: Sesi wawancara pembawa acara BBA dan narasumber.
Sumber: Dokumen pribadi

Sukoharjo, SMP Muhammadiyah Al-Kautsar PK kembali mengadakan podcast pada  8  April 2021. Acara tersebut merupakan program rutin yang diadakan sekali dalam tiap pekan melalui akun youtube ALKAPRO TV. Sementara tema yang diangkat pada Bincang-Bincang Alkautsar (BBA) episode tersebut, yakni tentang sulap atau magic.

Lukmin Sorela (Guru) selaku pembawa acara mengawali episode tersebut dengan menjelaskan sekilas tentang sulap. Sorela mengatakan bahwa sulap sangat erat keterkaitannya dengan trik, hiburan, bahkan dapat disebut sebagai magic. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Sorela juga menjelaskan bahwa sulap merupakan suatu pertunjukan yang menggunakan trik ataupun alat bantu yang memiliki tujuan untuk memberikan hiburan kepada audiens atau penonton dengan cara menggabungkan gerakan ataupun gestur yang begitu cepat serta ucapan dari seorang magician dengan sedemikian rupa untuk membuat orang yang melihatnya menjadi heran ataupun terkesan, bahkan merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Pada kesempatan tersebut, BBA mencoba menguji narasumber untuk melakukan trik sulap dengan menebak isi bacaan dari sebuah buku yang dibawakan. Narasumber (Pesulap) mengatakan jika buku yang dibawa sudah dihafalnya sebelum pertunjukan. Kemudian sang narasumber meminta Dila (Guru) untuk membantu memberikan pertanyaan acak isi buku tersebut. Benar saja, ketika pertunjukan dimulai, sang narasumber mampu menjawab dan membacakan halaman serta paragraf yang diminta oleh Dila tanpa melihat buku tersebut. Pada akhir pertunjukan, sang narasumber kemudian membagikan trik yang digunakan bahwa dirinya sejak pertunjukan juga memiliki buku yang sama sehingga mampu membacakan kalimat sesuai dengan halaman maupun paragraf yang diminta oleh Dila. Akan tetapi lagi-lagi, sang narasumber kemudian menunjukkan buku yang sama tersebut, namun isi buku yang sama itu hanyalah lembaran kosong sehingga Dila kembali merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Narasumber kemudian mengatakan jika sulap tidak semudah dengan trik yang dibayangkan.

Pada sesi wawancara, Benyouz (Pesulap) selaku narasumber menceritakan bahwa dirinya sudah bermain sulap sejak tahun 2012. Dia termotivasi oleh Pakdenya untuk bermain sulap sejak kecil. Sejak itulah Benyouz kemudian mengembangkan ilmu tentang sulap. “Saya belajar sulap dulu di Solo dengan salah pesulap nasional juga, nama panggungnya Caso” Ungkap Benyouz. Selain belajar dari Caso, Benyouz juga mengatakan jika dirinya tergabung dengan komunitas Solo Magic Community. Di dalam komunitas tersebut Benyouz dapat bertemu dan belajar secara langsung dengan para peminat sulap lainnya, termasuk memperoleh trik-trik baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut, Benyouz juga mengatakan jika sulap sebenarnya dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, terutama digunakan untuk mengisi ice breaking. Seperti yang diketahui, dalam dunia pendidikan ketika siswa secara terus menerus belajar pasti juga akan merasa bosan, sehingga memerlukan sesuatu baru yang segar misalnya dengan memberikan ice breaking berupa sulap tersebut. Pada akhir sesi, Benyouz juga memberikan pesan kepada seluruh sobat BBA untuk selalu menghargai karya orang lain entah apapun itu, baik berupa seni sulap, tari, ataupun karya ilmiah sehingga budaya untuk mengambil karya orang lain tanpa seizin yang memiliki atau plagiat seharusnya dapat dihilangkan .


Posted

in

by

Tags: